Kuning Telur Kolesterol Baik atau Jahat? Inilah Fakta dan Manfaatnya
Kuning telur kerap menjadi perbincangan hangat, terutama soal kandungan kolesterolnya. Bahkan, American Heart Association pernah mengumumkan rekomendasi diet bahwa mereka harus mengonsumsi kurang dari 300 mg kolesterol makanan per hari dan tidak lebih dari tiga butir telur per minggu.
Namun, apakah penelitian tersebut masih relevan? Bukankah kini banyak program diet yang menyertakan telur dalam menu makanan sehari-hari? Mari kita kupas lebih dalam apakah kuning telur benar-benar "jahat" atau justru bermanfaat untuk kesehatan Anda.
Kolesterol Itu Jahat, Benarkah?
Meskipun kolesterol memiliki reputasi buruk, ia sangat penting untuk fungsi tubuh. Manusia membutuhkan kolesterol untuk mendukung berbagai proses biologis seperti pembentukan sel, hormon hingga asam empedu yang berperan dalam pencernaan.
Kolesterol sebenarnya adalah sejenis lemak yang ditemukan di semua sel tubuh dan diproduksi secara alami oleh hati. Selain itu, kolesterol juga dapat diperoleh dari makanan, terutama produk hewani seperti daging, telur, dan produk susu.
Ada 2 jenis kolesterol berdasarkan kepadatannya, yakni:
Lipoprotein Densitas Rendah (LDL)
LDL sering juga disebut sebagai "kolesterol jahat,". Jenis kolesterol ini dapat menumpuk di dinding arteri dan dapat membentuk plak yang mempersempit arteri. Hal ini membuat lebih sulit bagi darah untuk mengalir, sehingga meningkatkan risiko penyakit CVD.
Penyakit kardiovaskular (CVD) sendiri adalah istilah yang mencakup berbagai kondisi yang mempengaruhi jantung dan pembuluh darah. Contohnya, stroke dan gagal jantung.
Lipoprotein Densitas Tinggi (HDL)
Dikenal sebagai "kolesterol baik," HDL membantu mengangkut kolesterol berlebih kembali ke hati untuk dikeluarkan dari tubuh, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.
Kandungan Kolesterol dalam Kuning Telur
Melansir dari Detik.com, Spesialis gizi, dr Cindiawaty Josito Pudjiadi Mars, Ms, SpGK menyatakan bahwa kuning telur mengandung sekitar 210 mg kolesterol per butir. Meskipun ini adalah jumlah yang signifikan, batas asupan kolesterol harian yang direkomendasikan adalah 300 mg. Oleh karena itu, satu butir telur per hari masih dianggap aman bagi orang yang sehat.
Kuning Telur Mengandung Kolesterol Baik Atau Jahat?
Faktanya, beberapa penelitian telah menemukan bahwa meskipun mengonsumsi telur setiap hari dapat menyebabkan peningkatan LDL, hal itu juga meningkatkan HDL. Ini berarti bahwa rasio kolesterol total terhadap HDL, prediktor penting penyakit jantung, tetap stabil.
Mengapa demikian?
Seperti yang telah disebutkan di atas, hati akan menyeimbangkan kadar LDL dengan memproduksi HDL yang seimbang. Maka biasanya, sumber makanan kolesterol, termasuk telur memiliki dampak minimal pada kolesterol darah.
(nanti akan dibuat seperti kutipan agar menonjol) “Kuning telur mengandung kolesterol jahat, namun menyantap kuning telur tidak serta merta menyebabkan kolesterol tinggi dan tidak terkait dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.”
Sebuah jurnal dari National Library of Medicine, mengamati 177.000 orang di 50 negara. Studi ini tidak menemukan hubungan yang signifikan antara asupan telur dan kadar kolesterol, tingkat kematian, atau kejadian penyakit kardiovaskular. Studi ini juga tidak menemukan hubungan yang signifikan antara jumlah telur yang dimakan seseorang dengan kadar kolesterolnya.
Namun, memang ada kekurangan informasi mengenai tingkat konsumsi telur yang tinggi, karena penelitian cenderung berfokus pada konsumsi satu atau dua butir telur setiap hari.
Secara keseluruhan, tampaknya makan telur aman bagi kebanyakan orang. Namun, setiap orang berbeda! Orang dengan mutasi genetik tertentu mungkin perlu mengikuti diet rendah kolesterol untuk mempertahankan kadar darah yang sehat.
Bagi individu dengan riwayat kolesterol tinggi, penyakit jantung, atau diabetes, disarankan untuk membatasi asupan kolesterol harian hingga <200mg. Dalam konteks ini, mereka mungkin perlu membatasi konsumsi kuning telur menjadi sekitar 2-4 butir per minggu
Data-data penelitian tersebut juga menegaskan bahwa putih telur tidak mengandung kolesterol. Ini berarti bahwa orang yang tidak ingin mengonsumsi kolesterol dalam telur masih dapat menambahkan putih telur ke dalam makanan mereka.
Referensi:
https://www.medicalnewstoday.com/articles/are-eggs-bad-for-cholesterol#are-eggs-unhealthy
https://www.klikdokter.com/info-sehat/jantung/inilah-manfaat-kolesterol-bagi-tubuh-manusia
https://hellosehat.com/jantung/kolesterol/pengertian-kolesterol/