Mengungkap Lama Waktu Ayam Hasilkan Satu Butir Telur
Ternyata proses ayam dalam menghasilkan telur tidak sesederhana yang dibayangkan, lho. Setiap butir telur yang kita konsumsi melalui proses biologis yang cukup panjang dan teratur. Dari pembentukan kuning telur hingga munculnya cangkang keras yang melindungi isinya, ayam memiliki siklus reproduksi yang sangat menarik untuk dipelajari.
Yuk, kita bahas berapa lama sebenarnya ayam menghasilkan satu telur dan seberapa banyak telur yang bisa dihasilkannya dalam sebulan.
Berapa Lama Waktu Siklus Reproduksi Ayam untuk Hasilkan Satu Butir Telur?
Satu butir telur tidak muncul begitu saja di kandang. Prosesnya dimulai dari ovulasi, yaitu saat kuning telur (ovum) dilepaskan dari ovarium ayam betina.
Menurut data dari University of Wisconsin Extension, waktu rata-rata dari ovulasi hingga telur siap dikeluarkan berkisar antara 24 hingga 26 jam. Artinya, ayam tidak bisa menghasilkan dua telur dalam satu hari penuh.
Tahapan pembentukan telur dimulai ketika kuning telur melewati saluran reproduksi. Dalam perjalanan itu, lapisan putih telur, selaput, hingga cangkang keras terbentuk secara berurutan.
Menurut H&N International, proses yang paling lama adalah pembentukan cangkang yang memakan waktu sekitar 18 hingga 21 jam. Setelah itu, ayam akan bertelur dan memulai siklus berikutnya setelah beberapa jam istirahat.
Namun, waktu keluarnya telur bisa bergeser setiap hari. Misalnya, jika ayam bertelur pada pagi hari, keesokan harinya bisa sedikit lebih siang. Hingga pada akhirnya, tubuh ayam “berhenti” sejenak untuk menyinkronkan ritme produksinya. Ini menjelaskan mengapa meskipun secara teori ayam bisa bertelur setiap 24 jam, dalam praktiknya tidak setiap hari ayam menghasilkan telur baru.
Dengan pemeliharaan yang baik, pakan bergizi, serta pencahayaan yang cukup (sekitar 14–16 jam cahaya per hari), ayam dapat mempertahankan siklus bertelur yang stabil dan produktif.
Berapa Telur yang Bisa Dihasilkan Ayam dalam Satu Bulan?
Bila satu siklus telur memakan waktu sekitar 24 jam, maka secara logika ayam bisa menghasilkan sekitar 30 butir telur per bulan. Namun, data dari The Humane League dan Purina Mills menunjukkan bahwa angka realistisnya berkisar antara 25 hingga 30 telur per bulan, tergantung pada kondisi ayam, usia, kualitas pakan, dan intensitas cahaya harian.
Biasanya, ayam petelur modern bisa mencapai produksi hingga 300 telur per tahun. Jika dibagi per bulan, maka hasilnya sekitar 25 butir per ekor. Cukup mengesankan, bukan? Ayam-ayam ini merupakan hasil seleksi genetik dan pemberian nutrisi optimal untuk menjaga performa reproduksinya tetap tinggi.
Namun, tahukah Anda jika ayam betina tetap bisa menghasilkan telur tanpa proses perkawinan? Ayam betina jenis petelur tetap bisa bertelur secara rutin tanpa proses pembuahan. Bedanya, telur tersebut tidak akan menetas menjadi anak ayam atau disebut telur infertil. Selain itu, ayam biasanya berhenti sejenak bertelur selama masa molting (pergantian bulu), di mana energinya difokuskan untuk regenerasi tubuh.
Faktor cahaya juga berperan besar dalam produktivitas ayam. Saat siang hari lebih panjang atau ada tambahan penerangan buatan di kandang, ayam bisa mempertahankan laju produksi yang konsisten. Sebaliknya, jika hari lebih pendek dan suhu dingin, frekuensi bertelur bisa menurun secara alami.
Kesimpulannya, ayam membutuhkan waktu sekitar 24 hingga 26 jam untuk menghasilkan satu butir telur sempurna. Dalam sebulan, seekor ayam sehat dapat menghasilkan 25 hingga 30 telur, tergantung kondisi lingkungan dan nutrisi yang diterimanya. Produksi telur yang stabil sangat dipengaruhi oleh pencahayaan, pakan, dan manajemen kandang. Dengan pemeliharaan yang tepat, ayam bisa terus menghasilkan telur berkualitas secara berkelanjutan.
Agrosari Farm selalu memperhatikan proses pemeliharaan dengan tepat, sehingga mampu menghasilkan telur ayam segar berkualitas tinggi. Yuk, hubungi Agrosari Farm untuk mendapatkan telur ayam terbaik dengan harga terjangkau!
Baca Juga: Mengenal Free Range- Cara Beternak Jamin Kesejahteraan Ayam