Ayam Petelur Bisa Jadi Pedaging, Begini Faktanya!
Banyak yang masih menganggap bahwa ayam petelur hanya berguna untuk menghasilkan telur semata. Padahal, setelah masa produktifnya berakhir, ayam petelur tetap memiliki nilai ekonomis tinggi karena dagingnya masih layak untuk dikonsumsi, lho.
Dalam dunia peternakan, ayam petelur yang sudah tidak produktif disebut sebagai ayam afkir dan bisa dimanfaatkan sebagai sumber daging alternatif.
Yuk, ketahui apa itu masa afkir pada ayam petelur dan perbedaan rasa daging ayam petelur dengan ayam pedaging biasa di bawah ini.
Apa Itu Masa Afkir pada Ayam Petelur?
Dalam dunia layer, istilah afkir mengacu pada fase di mana ayam sudah tidak lagi efisien dalam memproduksi telur ayam. Biasanya, ayam petelur mulai memasuki masa afkir setelah berumur 18-24 bulan atau pasca produksi telurnya turun di bawah 60% dari puncak produktivitas.
Sebenarnya, produktivitas ayam petelur yang menurun seiring alami adalah fenomena alami. Pada awal masa produksi (sekitar usia 18-20 minggu), ayam mampu menghasilkan telur hampir setiap hari. Namun, memasuki usia 1,5 hingga 2 tahun, jumlah telur ayam yang dihasilkan pun cenderung menurun. Bahkan, ukurannya tidak seragam dan kualitas kerabangnya juga menurun.
Itu sebabnya, saat memasuki masa afkir, ayam petelur akan dimanfaatkan sebagai pedaging dengan tujuan berikut:
Mengoptimalkan biaya pakan, karena ayam afkir tetap membutuhkan pakan walau produksinya rendah.
Meningkatkan efisiensi kandang, supaya bisa diisi dengan generasi ayam muda yang produktif.
Memanfaatkan daging ayam petelur yang masih layak dan bernilai jual.
Dengan begitu, siklus produksi pun tetap berputar dengan efisien tanpa menimbulkan kerugian besar.
Apakah Ayam Petelur Layak Dikonsumsi?
Meskipun tak lagi bertelur secara produktif, daging ayam petelur tetap aman dan layak dikonsumsi. Dagingnya memang berbeda dari ayam pedaging (broiler) biasa yang dipelihara hanya 5-6 minggu sebelum panen, namun tetap memiliki kandungan gizi tinggi.
Ayam petelur biasanya memiliki daging yang cenderung padat, berwarna kemerahan dan kaya rasa. Kandungan proteinnya juga tinggi karena otot ayam telah berkembang sempurna akibat usia yang lebih tua. Karena itu, daging ayam petelur sering dijadikan bahan olahan, seperti soto ayam kampung, rendang ayam, abon ayam hingga kaldu ayam.
Perbedaan Daging Ayam Petelur dan Ayam Pedaging
Daging ayam petelur dan ayam pedaging memang memiliki perbedaan yang cukup signifikan, yaitu:
Usia Panen
Ayam petelur bisa diambil dagingnya saat memasuki masa afkir atau saat masa produktifnya berakhir. Umumnya, terjadi pada usia 70-90 minggu (sekitar 1,5-2 tahun). Sementara ayam pedaging memang khusus dibesarkan untuk produksi daging dan dipanen dalam usia sangat muda, sekitar 5-7 minggu. Proses pertumbuhannya memang tergolong cepat karena faktor genetik dan manajemen pakan yang difokuskan untuk pembentukan daging.
Tekstur Daging
Tekstur daging ayam petelur cenderung lebih keras, alot dan berserat kasar karena otot-ototnya sudah berkembang penuh akibat aktivitas bertahun-tahun. Sedangkan ayam pedaging memiliki tekstur daging yang empuk, lembut dan berserat halus, sehingga cepat matang saat dimasak.
Warna Daging
Warna daging ayam petelur cenderung lebih merah tua atau agak gelap, terutama pada bagian dada dan paha. Maka dari itu, daging ayam petelur disebut daging ayam merah karena ototnya lebih banyak mengandung mioglobin (protein pengikat oksigen dalam otot).
Sementara itu, ayam pedaging memiliki daging yang lebih pucat atau putih muda, menandakan bahwa usianya masih muda dan kadar mioglobin lebih rendah.
Rasa Daging
Ayam petelur rasa dagingnya lebih gurih dan kuat, sedangkan ayam pedaging lebih ringan dan lembut.
Kandungan Lemak
Biasanya, ayam petelur memiliki kadar lemak lebih rendah karena sudah melalui masa produktif panjang dan aktivitas tinggi. Sementara ayam pedaging kandungan lemaknya lebih tinggi, terutama sekitar dada dan paha.
Harga di Pasaran
Karena tergolong sebagai ayam afkir, maka harganya pun jauh lebih murah daripada ayam pedaging biasa.
Baca Juga: Kenali 5 Perbedaan Ayam Petelur vs Ayam Pedaging
Demikian informasi seputar fakta ayam petelur yang bisa menjadi pedaging dan perbedaan singkat dengan ayam pedaging biasa. Kini, kita sudah mengetahui bahwa ayam petelur pun bisa dikonsumsi dagingnya setelah memasuki masa afkir, namun kualitas rasa, tekstur dan warna dagingnya tentu memiliki perbedaan yang signifikan.