perbedaan ayam

Kenali 5 Perbedaan Ayam Petelur vs Ayam Pedaging!

  • Agrosari Farm

Setiap membeli daging atau telur ayam di pasaran, mungkin Anda tidak pernah terpikir jika keduanya bisa berasal dari dua jenis ras ayam berbeda. Ya, perbedaan ayam petelur vs pedaging ini penting Anda ketahui sebagai konsumen. 

Sesuai namanya, ayam petelur dibudidayakan untuk menghasilkan telur, sementara ayam pedaging atau broiler dikembangkan untuk menghasilkan daging. 

Lantas, apakah hanya itu saja perbedaannya? Yuk, simak fakta lainnya di bawah ini! 

Ini Perbedaan Ayam Petelur vs Ayam Pedaging

Mulai dari tujuan budidaya, penampilan fisik, pakan, lama ternak, hingga kandangnya, ayam petelur dan ayam pedaging punya karakteristik yang berbeda. Mari bedah satu per satu!

1. Tujuan Budidaya

Umumnya, peternakan unggas dibedakan ke dalam dua kategori umum. Pertama, ayam petelur adalah ayam yang secara khusus dipelihara untuk menghasilkan telur yang berguna memenuhi kebutuhan konsumsi harian rumah tangga hingga bisnis. 

Secara genetik, ayam petelur memang produktif untuk menghasilkan telur dalam jumlah besar sekitar 200-300 butir per tahun. Sementara tujuan budidaya ayam pedaging adalah untuk menghasilkan daging ayam dalam waktu relatif cepat. 

Ayam pedaging memang bisa bertelur, tetapi produktivitasnya kurang baik ketimbang ayam petelur. 

Maka dari itu, telur dari ayam pedaging ini biasanya tidak untuk dikonsumsi karena fokusnya adalah memproduksi daging. 

2. Penampilan Fisiknya

Mengacu situs BBPP Kupang, ayam petelur relatif lebih langsing dan kecil ukurannya daripada ayam broiler. Hal ini karena ayam petelur memang dinilai dari kualitas reproduksinya, bukan ukuran fisiknya. 

Adapun fisik ayam broiler sebagai unggas yang fokus utamanya menghasilkan daging memiliki tubuh yang kekar, padat, dan penuh daging terutama bagian dadanya. Jadi, Anda bisa membedakannya dengan cukup mudah. 

3. Jenis Pakan

Perbedaan ayam petelur vs ayam pedaging juga tampak dari jenis pakan yang diberikan. 

Mengutip situs Broilerx, pakan ayam pedaging fokus pada pertumbuhan dan pembentukan otot dalam waktu singkat. 

Maka dari itu, kandungan energi dan proteinnya lebih tinggi sekitar 18-23%. Sementara ayam petelur butuh kandungan kalsium yang lebih banyak pada pakan supaya pembentukan cangkang telurnya kuat. 

4. Kandang Ayam

Dari segi tempat tinggal, kandang ayam petelur dirancang senyaman mungkin dengan kotak bersarang sebagai tempat mereka bertelur setelah cukup umur. 

Di sisi lain, ayam pedaging yang punya siklus hidup lebih pendek cenderung butuh ruang yang besar untuk pertumbuhannya.  

5. Lama Ternak

Perbedaan menonjol lainnya dari kedua ayam ini tampak dari lama ternak atau umur panennnya. Berdasarkan situs NavFarm, ayam petelur mencapai kematangan dan mulai bertelur pada usia 4-6 bulan.

Sementara ayam pedaging tumbuh lebih cepat, mereka siap panen hanya dalam waktu 6-8 minggu saja. 

Hal ini menunjukkan masa produktif ayam petelur lebih panjang daripada ayam pedaging yang relatif pendek.  

Itulah 5 perbedaan ayam pedaging vs ayam petelur yang bisa Anda pahami. Ternyata, setiap ayam punya kategori ras yang berbeda tergantung dari sifat atau karakteristik ayam itu sendiri. 

Bagi Anda yang saat ini menjalankan bisnis kuliner, retail, atau toko sayur, penuhi kebutuhan telur segar dari Agrosari Farm. 

Sejak tahun 1985, Agrosari Farm telah menjaga ketat kualitas produksi telurnya sebelum sampai ke tangan konsumen.  


Baca Juga: Mengenal NKV Syarat Wajib yang Harus Dimiliki Produk Hewan

 

Sudah lulus uji sertifikasi NKV hingga mendapat label halal dari MUI, Agrosari Farm siap menyuplai kebutuhan telur ayam langsung dari peternakan. 

Konsultasikan keperluan telur untuk industri Anda melalui WhatsApp CS kami sekarang!

 

Baca Juga: 6 Cara Menjadi Supplier Telur Ayam Dijamin Cuan Maksimal