
Pentingnya Manajemen Mutu dalam Proses Produksi Telur
Dalam industri pangan, telur merupakan salah satu komoditas yang sangat dibutuhkan karena kandungan gizi tinggi dan penggunaannya luas, baik untuk bahan makanan rumah tangga maupun bahan baku industri.
Tentunya, untuk menghasilkan telur yang berkualitas dan aman dikonsumsi, diperlukan proses produksi yang tak hanya berfokus pada proses produksi semata. Melainkan, perlu manajemen mutu yang baik di setiap tahap produksi agar produk yang dihasilkan sesuai standar, tahan lama serta bisa diterima oleh pasar, termasuk industri pengolahan makanan berskala besar.
Proses Produksi Telur Lebih dari Sekadar Menghasilkan Telur
Mungkin masih ada yang beranggapan bahwa proses produksi telur hanya sekadar beternak ayam, lalu memanen hasilnya setiap hari. Faktanya, produksi telur tidak sesimpel yang dibayangkan, prosesnya jauh lebih kompleks mencakup berbagai aspek. Mulai dari pemilihan DOC (day old chick) atau bibit ayam, pembuatan pakan seimbang, pengelolaan lingkungan kandang ayam, pengendalian penyakit hingga penanganan dan distribusi produk akhir.
Setiap tahapannya memiliki peran penting terhadap mutu telur ayam. Misalnya, pakan yang tidak berkualitas bisa mempengaruhi warna kuning telur dan nilai gizinya. Kebersihan kandang yang buruk juga dapat menurunkan tingkat produksi dan risiko kontaminasi bakteri, seperti Salmonella.
Itu sebabnya, penerapan manajemen mutu menjadi kunci untuk memastikan bahwa telur yang dihasilkan telah memenuhi standar kesehatan dan keamanan pangan.
Penerapan Manajemen Mutu di Setiap Tahap Produksi Telur
Manajemen mutu (Quality Management) dalam produksi telur melibatkan pengawasan berkelanjutan dari awal sampai akhir. Dalam tingkat peternakan, sistem ini biasanya mencakup:
Pemilihan Bibit dan Pakan Berkualitas
Ayam petelur yang unggul dan pakan bergizi akan menghasilkan telur dengan ukuran, warna dan kualitas kulit yang seragam.
Kebersihan dan Kesehatan Lingkungan
Kandang harus memiliki ventilasi udara yang baik, suhu stabil serta rutin dibersihkan untuk mencegah penyakit dan stres pada ayam.
Pengawasan Produksi dan Penyortiran
Setelah dipanen, telur akan diperiksa secara visual untuk memisahkan yang retak, kotor atau tidak layak jual. Tahapan ini juga seringkali dilakukan menggunakan mesin otomatis berbasis sensor untuk mendeteksi cacat secara akurat.
Penyimpanan dan Distribusi
Terakhir, telur akan disimpan dalam suhu dan kelembaban tertentu agar kesegarannya tetap terjaga. Proses distribusi pun dilakukan menggunakan kendaraan yang higienis serta memiliki pendingin kalau diperlukan.
Kepatuhan Terhadap Regulasi dan Standar Industri
Dalam skala industri, penerapan manajemen mutu bukan hanya soal menjaga reputasi merek, tetapi juga kewajiban untuk memenuhi regulasi pemerintah. Di Indonesia sendiri, produksi telur harus mengikuti standar dari Standardisasi Pemerintah setempat yang mengeluarkan seritfikat NKV.
Baca Juga: Mengenal NKV Sertifikat KeamananProduk Produk Hewan
Regulasi tersebut mengatur mulai dari kebersihan proses produksi, keamanan pangan hingga pelabelan produk. Penerapan Good Farming Practices (GFP) dan Good Manufacturing Practices (GMP) juga menjadi syarat utama agar hasil produksi bisa diterima di pasar dan industri pengolahan makanan.
Untuk industri skala besar, penguatan manajemen mutu sudah dilengkapi dengan sistem Quality Control (QC) dan Quality Assurance (QA) yang sangat ketat. Setiap batch produksi akan diuji secara rutin untuk memastikan tidak ada kontaminasi mikroba, perubahan kualitas fisik atau penyimpangan dari standar yang telah ditetapkan.
Dalam penguatan manajemen mutu, Agrosari Farm sudah menerapkan ISO 9001:2015 yang mampu membantu sistem monitoring dan evaluasi. Mulai dari sistem manajemen kualitas, SDM, tanggung jawab organisasi hingga layanannya untuk meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Baca Juga: Agrosari Farm Kuatkan Manajemen Mutu Dengan ISO 9001:2015
Menjaga Kepercayaan Konsumen dan Daya Saing
Manajemen mutu yang baik tidak hanya menjamin keamanan dan kualitas telur, melainkan ikut meningkatkan kepercayaan konsumen. Pada era sekarang, masyarakat semakin sadar terhadap pentingnya makanan sehat, higienis, dan proses produksinya yang sesuai standar.
Agrosari Farm senantiasa menjaga konsistensi terhadap proses produksi telur. Telur-telur yang dihasilkan tidak sekadar komoditas semata, tetapi juga terjaga keamanannya karena proses yang sudah terstandarisasi. Tentunya, hal ini sesuai dengan visi perusahaan untuk menyediakan protein berkualitas yang bermanfaat bagi semua kalangan, baik industri maupun rumah tangga.