
Macam-macam Abnormalitas pada Telur, Kenali 7 Tandanya!
Tidak semua telur ayam memiliki kualitas sempurna. Proses pembentukan telur ayam itu sendiri, melibatkan “kerja” dari beberapa organ. Kurang maksimalnya proses dalam organ-organ inilah yang memicu berbagai macam abnormalitas pada telur.
Abnormalitas atau kelainan yang terjadi, tentu berdampak tidak hanya pada bentuk telur itu saja. Publikasi di laman University of Georgia mengatakan, kelainan yang terjadi juga berpengaruh pada kualitas dari telur itu sendiri dan membuatnya harus dibuang.
Memang, harapan semua peternak, setiap ayamnya mampu menghasilkan telur yang oval sempurna. Namun, kenyataannya tidak semua telur yang dihasilkan mampu memenuhi standar tersebut.
Macam-macam Abnormalitas pada Telur
Ada beberapa telur yang bentuknya aneh, punya bercak darah di bagian dalam, dan abnormalitas lain seperti:
1. Telur Cangkang Lunak (Soft Shelled Egg) dan Telur Cangkang Tipis (Thin Shelled Egg)
Kelainan ini berupa permukaan cangkang telur yang rapuh, bahkan terasa lembek ketika Anda memegangnya.
Ini bisa terjadi karena ayam kekurangan kalsium atau vitamin D, ayam tengah mengalami stres, dan terkena penyakit.
Telur dengan kondisi ini akan lebih mudah pecah dan berisiko terkontaminasi bakteri. Lantaran kualitasnya menurun drastis, baiknya hindari untuk mengonsumsinya.
2. Cangkang Kasar
Salah satu bentuk telur yang abnormal adalah yang memiliki permukaan kasar atau pimpled eggs. Telur ini memiliki permukaan yang terasa semacam amplas kecil.
Penyebabnya yakni benjolan kalsium yang menumpuk pada satu titik. Umumnya, karena proses klasifikasi yang terganggu atau karena adanya material asing ketika pembentukan cangkang.
Walaupun bentuknya tidak mulus, jika ukurannya cukup, maka telur abnormal ini masih aman Anda konsumsi.
3. Cangkang Berkerut atau Bergelombang (Wrinkled/Corrugated Eggs)
Sesuai namanya, telur ini memiliki permukaan yang tidak rata seperti bergelombang atau berlipat.
Penyebabnya bisa karena ayam mengalami stres, infeksi, atau masalah pada bagian uterusnya.
Dari segi kualitas, telur ini masuk kategori Grade B. Walaupun secara teknis masih bisa Anda makan jika proses memasaknya sempurna, banyak yang enggan untuk menggunakannya.
4. Bercak atau Bintik-Bintik pada Cangkang
Abnormalitas pada telur selanjutnya bisa berupa bintik pada cangkang. Bintik ini muncul karena pigmentasi yang tidak merata atau gangguan klasifikasi.
Mengenai keamanannya untuk konsumsi, memang tidak ada masalah berarti. Meski kurang sedap ketika memandangnya, sebenarnya telur ini cukup aman.
Namun, untuk kebutuhan produksi seperti telur omega-3 Sunny Choice, telur ini tersortir agar memenuhi syarat tampilan premium.
5. Bercak Darah/Blood Spots
Macam abnormalitas pada telur satu ini terjadi ketika pembuluh darah kecil di ovarium atau oviduct ayam pecah ketika telur terbentuk.
Hasilnya yakni titik merah atau cokelat di bagian kuning telur. Menurut USDA dan Egg Safety Center, telur dengan bercak darah tetap aman Anda konsumsi selama dimasak sampai matang sempurna.
6. Bercak Daging (Meat Spots)
Bentuknya seperti bintik coklat atau putih di putih telur (albumen). Penyebabnya adalah jaringan kecil yang terlepas saat pembentukan telur.
Sama seperti blood spots, kondisi ini tidak membahayakan kesehatan, jadi aman Anda konsumsi selama mengolahnya dengan baik.
7. Telur Tanpa Kuning (Yolk-less Egg)
Ukurannya biasanya kecil dan hanya berisi putih telur. Ini sering terjadi pada ayam yang masih muda atau sedang mengalami gangguan produksi.
Walaupun secara gizi berbeda karena tidak ada kuning telur, tapi dari segi keamanan tetap tidak bermasalah.
Mengenali kondisi telur akan membantu Anda memilih mana telur yang aman untuk konsumsi dan mana yang sebaiknya Anda hindari.
Produsen telur profesional, biasanya telah memiliki sistem penyortiran ketat, terutama untuk pasar telur segar berkualitas tinggi.
Jika Anda membutuhkannya, Agrosari Farm bisa memenuhi kebutuhan berbagai varian telur termasuk telur Omega-3 segar dan penuh nutrisi.
Hubungi sekarang untuk memperoleh penawaran dan stok terbaik langsung dari peternakan.