Ayam betina bertelur tanpa dibuahi

Telur Bisa Tercipta Tanpa Pembuahan, Begini 6 Prosesnya!

  • Agrosari Farm

Ayam betina punya kemampuan unik, yakni bisa bertelur meski tidak melalui proses pembuahan oleh ayam jantan. Ayam menghasilkan telur tanpa pembuahan sebenarnya merupakan siklus reproduksi alami ayam. 

Telur tanpa proses pembuahan ini, dapat sebutan sebagai telur infertil. Meski lama Anda biarkan, telur infertil tidak akan pernah menetas menjadi anak ayam. Mau tahu seperti apa proses dan lengkapnya? Cek sini. 

Mengapa Ayam Betina Bisa Bertelur tanpa Pejantan?

Telur ayam bisa dihasilkan meski tanpa kehadiran ayam jantan karena memang merupakan siklus reproduksi alaminya. 

Dosen Fakultas Peternakan Universitas Sumatera Utara (USU) menyatakan ayam betina itu, punya organ reproduksi yakni ovarium yang secara alami akan memproduksi sel telur yang kemudian akan menjadi telur. 

Jika telur tanpa pembuahan adalah telur infertil, proses hadirnya telur tanpa pembuahan ini ada yang menyebutnya sebagai partenogenesis–meski memang masih banyak yang memperdebatkan soal ini. Lebih lengkap, begini prosesnya: 

1. Pembentukan Kuning Telur di Ovarium

Semuanya bermula dalam ovarium ayam betina, yang merupakan tempat kuning telur (ovum) terbentuk. 

Ovarium ini serupa “pabrik” yang akan terus memproduksi ovum secara alami, meski tanpa kehadiran sperma. 

Hal yang memicu proses ini adalah hormon seperti estrogen dan progesteron yang mengatur siklus ovulasi. 

Setiap 24 - 28 jam, ovarium akan melepaskan satu ovum matang yang menjadi cikal bakal dari kuning telur. 

2. Meski Tanpa Sperma, Proses Tetap Berlanjut

Setelah melepaskan ovum, prosesnya akan tetap berjalan dan masuk ke bagian infundibulum yang merupakan bagian pertama oviduk. 

Di sinilah proses pembuahan terjadi jika ada sperma dari ayam jantan. Namun, jika tidak ada sperma, ovum tetap berjalan dan ke tahap berikutnya. Prosesnya di infudibulum hanya sekadar mampir saja sebelum ke tahap selanjutnya. 

3. Putih Telur Mulai Terbentuk

Dari bagian infundibulum, ovum tersebut akan masuk ke bagian magnum yang merupakan bagian paling panjang dari oviduk. 

Di sini, putih telur atau albumen mulai menyelimuti bagian kuning telur. Albumen ini sendiri terdiri dari air dan protein yang menjadi pelindung serta sumber nutrisi untuk telur fertil. 

Bagaimana dengan telur infertil? Meski tidak memiliki embrio, albumen tetap terbentuk dan strukturnya tetap sama dengan telur fertil. Hanya saja, tidak ada isi yang membuatnya bisa menetas pada kemudian hari. 

 

Baca Juga: 4 Perbedaan Ciri Telur Joper dan Ras Wajib Tahu

 

4. Pembentukan Selaput dan Cangkang Awal

Setelah ovum terbungkus oleh albumen, selanjutnya adalah jalur menuju isthmus. Di bagian ini ada membran telur atau selaput tipis yang mulai terbentuk. Fungsinya menjadi semacam pelindung tambahan. 

Dalam isthmus ini juga lapisan awal cangkang terbentuk meski memang belum sepenuhnya keras. 

5. Uterus

Terakhir, tahapnya yakni di uterus. Pada tahap inilah cangkang telur terbentuk sempurna. Ini yang membuat telur memiliki kulit keras seperti yang telah selama ini Anda kenal. 

Uterus pun akan menambahkan lapisan pelindung luar untuk mencegah adanya bakteri yang masuk. 

6. Telur Mulai Keluar

Setelah cangkangnya terbentuk, telur akan bergerak ke bagian kloaka yang merupakan saluran akhir tempat keluarnya telur. Setelah telur keluar, siklus ini akan mulai lagi untuk telur berikutnya. 

Proses telur tanpa pembuahan ini menghasilkan telur yang Anda nikmati setiap hari. Meski tidak akan menetas, telur infertil memiliki peran yang besar di dalam industri pangan. 

Produsen telur biasanya akan menambahkan nutrisi yang tepat, mengatur agar lingkungannya mendukung, dan memberikan formula tertentu agar ayam betina bisa menghasilkan telur terbaik. 

 

Baca Juga: 4 Penyebab Telur Bau Amis Semua Karena Pakannya

 

Jadi, jika Anda makan telur dadar atau ceplok, ingatlah kalau itu hasil dari ovarium ayam betina tanpa ada kisah cinta dengan ayam jantan.